GROBOGANPOS.com – Ketua DPRD Grobogan Hj Lusia Indah Artani SE MM mengaku prihatin atas musibah terbakarnya Pasar Gubug. Hal itu disampaikan ketika membuka rapat paripurna tentang tanggapan atau jawaban fraksi terhadap pendapat Bupati atas Raperda Inisiatif DPRD tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, Selasa (5/11/2024).
“Kami ikut prihatin atas musibah yang tidak kita inginkan tersebut. Terntunya tidak sedikit kerugian yang dialami para pedagang. Semoga para pedagang tabah dan sabar menghadapi musibah tersebut. Kami berharap segera ada solusi untuk menangan dan mengatasi musibah tersebut,” harapnya.
Hal sama diutarakan Fraksi PDI Perjuangan lewat juru bicara Rizki Bintang Fauzi ST, turut berduka cita atas terjadinya musibah kebakaran di Pasar Tradisional Gubug. “Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kesabaran kepada para korban kebakaran dan semoga ada solusi atau jalan keluar paska terjadinya kebakaran tersebut, sehingga perekonomian para pedagang dan para korban dapat bangkit dan pulih kembali,” harapnya.
Fraksi Keadilan Nasional lewat juru bicara Ahmad Sidik SPd MPd, juga menyampaikan prihatin dan turut berduka atas bencana kebakaran Pasar Gubug yang banyak menimbulkankerugian, baik aset Pemkab Grobogan maupun aset para pedagang.
“Fraksi Keadilan Nasional berharap Pemerintah Daerah agar bergerak cepat, tepat dan terukur guna penanganan kebakaran ini. Semoga Saudara -saudara kita para pedagang diberikan kesabaran dan ketabahan,” harapnya.
Menurut keterangan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, setidaknya ada 797 toko, kios, los dan lapak milik pedagang hangus., 797 lapak, toko, dan los yang terbakar tersebut rinciannya yaitu Blok A sebanyak 44 toko dan 135 los, Blok B ada 46 toko dan 144 los, Blok C 146 lapak, Blok D ada 149 lapak, dan Blok E ada 133 lapak.
Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian yang ditanggung seluruh pedagang diperkirakan mencapai puluhan miliaran rupiah. (GP-1)