GROBOGANPOS.com – Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika sangat meresahkan. Selain mengancam perkembangan sumber daya manusia, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika mengancam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Jika tidak ditangani dengan baik, akan menjadi ancaman serius bagi upaya memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya saat menyampaikan pendapat atas Raperda Inisiatif DPRD tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika pada rapat paripurna ke-45 DPRD Grobogan, Jumat (1/11/2024).
Penanganan terhadap penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, lanjut bupati, bukan hanya tugas dan tanggungjawab Pemerintah Pusat semata, melainkan juga tanggungjawab kita bersama. Tanpa keterlibatan seluruh pihak, baik unsur pemerintah maupun seluruh komponen dalam masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika akan menjadi sangat berat.
“Sudah sewajarnya jika kita sebagai bagian dari pemerintah turut membantu pencegahan dan penanganan hal tersebut, yang diawali dengan pembentukan peraturan daerah sebagaimana sedang kita lakukan saat ini. Oleh karena itu, saya sangat mendukung inisiatif Saudara, untuk menyusun Raperda ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Grobogan Ahmad Taupik menjelaskan, raperda inisiatif DPRD tersebut terdiri atas 14 Bab dan 28 pasal. Raperda tersebut telah dibahas bersama tim pelaksana kegiatan dan tim dari Kemenkumham sebagai tenaga ahli dan tenaga perancang, serta masukan dalam rapat publik hearing dengan SKPD, ormas dan tokoh masyarakat dengan narasumber dari BNN Kendal dan Kanwil Kemenkumham Jateng. (GP-1)
